Sudah 4 hari ini Sarah anakku yang paling kecil sakit batuk+pilek+panas. Penyakit langganan anak-anak Balita. Karena batuk pilek akhirnya muncul radang tenggorokan yang membuat Sarah panas tinggi

. Apalagi kalau malam tiba, kok panasnya makin tinggi. Sampai badan Sarah rada menggigil.
Aku yang lagi sendiri karena suamiku dinas, di tengah malam kondisi anak panas tinggi membuatku cemas dan rada stress juga

. Pikiranku jadi macem-macem (negative thingking maksudnya). Kalau terjadi apa-apa dengan Sarah, jauh sekali Abi harus pulang ke Sanggata. Kalau di hitung-hitung bisa lebih 24 jam naik pesawatnya.
Nauzubillah pikiranku…
Alhamdulillah,

pagi ini Sarah sudah agak segeran walau masih agak rewel dan kolokan. Tapi gantian aku yang terkena virusnya tenggorokan sakit dan hidung mulai tersumbat,
badan jadi gak enak. Mungkin karena 3 hari ini aku kurang tidur, mengawasi Sarah terus. Biasalah kita para ibu kalau anak sakit gak bisa tidur nyenyak.
Di tambah pula pagi ini perutku rada kurang beres, mungkin karena masuk angin.

Akhirnya dengan berat hati ku batalkanlah puasaku pagi ini. Berat sebenernya, tapi kupikir lagi gakpapalah karena Sarah masih minum ASI ku. Kalau aku sehat otomatis kandungan ASIku akan bagus. Dan bagus juga buat Sarah yang lagi susah makan karena sakitnya.
Saat aku menyiapkan buka puasa pagiku dengan segelas teh manis hangat,

HPku bunyi. Ternyata telepon dari Abi, ceritanya Abi lagi window shopping
d
i antara waktu dinasnya. Dan melihat Outlet DKNY di Las Vegas. Abi tanya aku mau dibeliin baju atau jam tangan

… Aku yang lagi kurang enak badan

dan lelah karena anak sakit, mungkin jadi rada sensi ya…. mendengar perkataan suamiku rasanya hatiku seperti terkena tetesan embun, sejuk. Membuat lelah dan kurang enak badanku terasa menguap. Bukan karena barangnya, tapi karena ucapan dan perhatiannya

.
Walau ujung-ujungnya aku minta dicariin kacamata hitam

hee….kesempatan sudah sampe sana. Kata Abi di Outlet DKNY itu barang2 orisinil lumayan miring harganya…mungkin karena di jual di dalam negeri mereka sendiri, yang belum ada biaya kirim, pajak dsb.
By the way…
rencana membuat kue disaat cuti ini, walau kurang enak badan tetep berlangsung (nafsong ya…) Karena ada Bibik dan Ina yang bisa aku ajarin. Dan akhirnya jadilah Nastar ku dengan rasa yang lumayan enak, tapi bentuk yang pas-pasan. Si kakak Bilqis yang membantu membentuk kue, kadang kecil kadang besar. Tapi gakpapa itukan semua bagian dari pembelajaran buat Bilqis.