Memancing.

3 hari libur panjang full activity, perayaan ulang tahun Sultan, lihat-lihat kegiatan Agustusan dan hari terakhir kelompok pengajian suami mengadakan acara berkumpul bersama keluarga.
Rencananya mau denger ceramah Pak Ustaz menyambut bulan Ramadhan, tempat yang di pilih Pemancingan di Bukit Pelangi. Tapi berhubung ada sesuatu urusan Pak Ustaz gak jadi dateng. Jadi acaranya bener-bener acara memancing bersama keluarga
Baru kali pertama aku pergi memancing , dan ternyata aku belum merasakan enaknya memancing. Ih sadis ya komentnya. Soalnya pengelaman memancing yang pertama ini… Panas dan yang ada datanglah si ‘migren’.

Sarah semangat banget mancing

Memang saat aku melihat pancingan orang berhasil mendapatkan
seru & asyik dan jadi pengen bersorak. Apalagi kalau ikannya besar-besar. Mantap lihatnya. Mungkin cocoknya aku sebagai penonton lomba memancing aja. Tapi kalau disuruh nunggu lama-lama aku juga bosen. Emang dasarnya gak hobby memancing…

Abangku punya hobby memancing dari jaman anaknya masih umur 1th sampai anaknya SMA gak hilang-hilang. Dan kakak iparku karena sayangnya dengan suami turutlah mendukung hobby suami dengan membuatkan umpan ikannya.
Umpannya bukan sebarangan, dari ubi+jagung dikukus dibelender lalu ditambah keju. Mungkin karena umpannya rasanya mantap si ikan pengen deket terus. Jadi kalau lomba pasti menang, hadiahnya mantep2 kadang kulkas, TV dll.
Kalaupun gak dapet hadiah,pasti pulangnya membawa ikannya sampai 5 kiloan. Sampe sebesar paha anak gadis (ich …seru amet perumpamaannya).

Karena hobbinya akhirnya si abang bikin kolam pemancingan. Tapi karena kesibukannya sekarang pemancingan hanya jadi tempat budidaya ikan emas, patin dll. Lumayan juga hasilnya bisa ratusan kilo dalam 6 bulan.

By the way...meskipun pengalaman pertama memancing ku. Tetep saja aku mau pergi memancing di lain waktu. Untuk latihan bersabar menunggu.
Dan yang pasti refreshing berama keluarga dan teman, kegiatan memancing bisa menjadi salah satu pilihan.