Senin, 29 Desember 2008

Resolusi Tahun Baru

Tidak terasa tahun berganti lagi dari 1429H telah berjalan menjadi 1430H dan 2008M ke 2009M.

Biasanya setiap orang jika mengahadapi tahun baru akan membuat rosulusi, cita-cita, target dll.

Namun ternyata menurut studi riset di Amerika hanya 8% orang yang berhasil mencapai tujuan dan target itu. Dikarenakan tidak konsisten dengan cita-cita nya alias meles-malesan dalam mencapai targetnya.

Nah ini ada sedikit saran dari Rhonda Britten seorang life coach didalam sebuah bukunya, Change Your Life in 30 days…

1. Cari Dukungan
Untuk mengubah perilaku, penting untuk mendapat dukungan.
Contohnya , jika anda ingin menurunkan berat badan misalnya, coba ikut kelas senam atau menyewa pelatih pribadi.
Jika anda punya target bisa mengaji dengan lancar di tahun ini, mengambil guru mengaji, dll

2.Tekadkan untuk mencapai tujuan
Untuk mencapai tujuan rosolusi, pasti akan mengalami turun naik, tapi sang ahli menyarankan untuk tidak membiarkan kekecewaan menghambat tekad anda. Jangan mengandalkan Perasaan sebagai barometer untuk pencapaian anda. Anda harus berkata kepada diri sendiri,
”Saya mau meninggalkan zona nyaman untuk mempelajari perilaku-perilaku baru ini”

3. Buat Catatan Kehidupan
Catat aktifitas-aktifitas harian anda dan beberapa lama yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Sesudah 3 minggu, anda bisa mengatahui secara akurat berapa lama waktu yang anda habiskan. Mencatat perkembangan itu penting untuk mempertahankan motivasi untuk berubah menjadi lebih baik.

4. Berpikir Positif
Anda akan selalu kecewa dengan diri sendiri jika memulai dengan sikap ”semua atau tidak sama sekali”. Lebih baik gunakan pendekatan, jika anda mengerjakannya 50% lebih baik dibanding sebelumnya, berarti kemajuan besar.

Sepertinya tips-tips dari sang ahli ini bisa kita ambil ya... Setidaknya sebagai tambahanlah untuk mencapai target kita di tahun yang baru ini.

Untuk aku pribadi di tahun yang baru ini begitu banyak perubahan dalam kehidupanku.

Tepat diawal 2009 ini aku mengundurkan diri dari pekerjaanku yang sudah lebih dari 10 tahun aku jalankan. Walau awalnya sulit untuk keluar dari zona nyaman ini, tapi dengan berbagai pertimbangan dan rencana lain yang menurut aku & suami akan lebih baik maka dengan tekad dan doa keputusan ini menjadi bulat.
Semoga ini jalan yang terbaik, amin.

Dan juga hal yang paling basar adalah...aku hamil lagi, walau tanpa di rencanakan (semua kuasa Illahi), sekarang usia kandunganku memasuki bulan keempat. Jadi Insya Allah di tahun ini aku akan mempunyai anak ke 4. Dengan jumlah anak yang lumayan banyak untuk zaman ini tentunya akan membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih untuk memperhatikan mereka. Karena anak adalah titipan Illahi yang harus kita pertanggung jawabkan dunia & akhirat.

Semoga saja di Tahun Baru ini Rahmad & Karunia Allah makin banyak tercurah untuk ku & Keluarga, juga untuk kita semua. Menjadikan kita pribadi yang makin baik lagi. Amin, amin ya Rabbal Alamin.


Selasa, 23 Desember 2008

Happy Birthday Bilqis

21 Desember ini, putri sulungku Bilqis Nabila berumur 12 tahun...Birthday Card
Untuk ukuran tinggi badannya sulungku ini..sudah ngebalap umminyayang tingginya hanya 158.
Mungkin karena faktor makanan atau turunan dariAbinya ... sekarang tinggi Bilqis sudah 165 cm...
Kata tente2 nya kalau lagi cuti..kalau di kota Bilqis ikut agency aja...Bilqis senyum2 aja kalau di gangguin gitu.



Pose si Gadis..yang lagi seneng banget action, gak HP gak kamera...foto teruuus.

Kebetulan putri sulungku ini gak terlalu banyak merepotkan, untuk urusan prestasi sekolah ..Alhamdulillah semenjak di SD selalu masuk juara Paralel kelas. Aku gak usah duduk manis ngedampingin belajarnya sudah belajar sendiri...paling2 aku cek dan ricek dan jawab sedikit2 apa yang dia tanyakan mengenai pelajarannya.
Kemarin waktu bagi raport semester 1 (Bilqis sekarang sudah kelas 1 SMP), syukur nilainya juga masih masuk dalam target.

Hanya dengan usia remajanya ada juga ngejengkelin dengan sikap yang kadang rada ngelawan...males bantu jaga adeknya, dll. Tapi so far so good...belum ada masalah yang berarti. Alhamdulliah.

Ohya pas saat memasuki usia 12 ini putriku dapet haidnya yang pertama, untung saat memasuki masa liburan, jadi kayaknya Bilqis gak nervous banget..karena ada umminya dirumah. Tapi sibuk nanya terus..ummi kok begini...kok begitu. Tapi yang namanya hal pertama wajar aja kalau Bilqis sedikit bingung.

Kemarin saat ulang tahunnya kita sekeluarga makan siang di luar, agak jauh dari rumah di Bontang Kuring...(kurleb 2 jam) sekalian jalan-jalan..anak-anakkan libur, BT juga kali dirumah terus.

Semoga saja Bilqis bisa menjadi anak yang sesuai dengan harapan Orang Tua, Agama & Bangsa ya Nak.
Nada-nadanya sih...Abi pengen si gadis sulungnya ini jadi Dokter Sp. Kandungan. Karena kata Abinya paling pas dokter kandungan itu perempuan...
Semoga aja apa yang dicita2kan terwujud ya, amin.


Selasa, 16 Desember 2008

Ayah

Jika Ayahku masih ada didunia ini, tepat kemarin 16 Desember ayahku berumur 67 tahun. Kalau sekarang ini aku melihat seorang bapak yang seumuran itu dan sehat sering pikiranku menerawang teringat almarhum ayahku.

Ayahku orang yang pembawaanya humoris, hangat…banyak sekali kenangan indah dan lucu bersama beliau.

Foto ayah selagi sehat, gagah...

foto kenangan saat perayaan pernikahanku ,1996(ayahku paling kiri)

Sebenernya ayahku meninggal sudah cukup lama, 11 tahun yang lalu tepatnya bulan Februari 1998 dikarenakan kanker tenggorokan. Kira-kira saat itu umur beliau 56 tahun..masih cukup muda ya.

Awalnya kami (Ibu dan saudara-saudaraku ) bener-bener tidak menyangka kalau ternyata ayahku bisa punya penyakit yang dari namanya aja sudah serem bagi kami yang awam ini. Karena sebelumnya ayah tipe orang jarang sakit. Bahkan sebenernya ibuku yang sering keluar-masuk rumah sakit karena darah tinggi.

Awal gejala penyakitnya, sepulang dari menunaikan ibadah haji ayahku mengalami batuk dan serak suaranya, Tapi ayah pikir karena bawaan dari tanah suci banyak orang yang masih membawa virus batuk dan pilek. Tapi dalam jangka waktu 1 bulan bahkan lebih gak sembuh-sembuh akhirnya di bawa ke dokter, lalu di rujuk ke dokter THT, lalu di observasi dan seterusnya didapatkanlah bahwa ada tumor di leher dekat pita suara ayah. Tapi proses begitu cepat dan berkembang menjadi kanker tenggorakan.
Proses kanker sangat cepat mengerogoti ayahku, setelah proses operasi, kemoterapy dsb, dalam tempo 1 tahun kesehatan ayahku drop dan bener-bener drastis merubah penampilannya seperti 20 tahun lebih tua.

Saat itu aku sempat meninggalkan suami di Sangatta lebih kurang 1 bulan, karena mengingat ayah sakit yang sudah cukup parah. Saat suami cuti, baru menjemputku dan melihat ayah selama 1 minggu, lalu aku ikut bersama suami pulang kembali ke sangatta.

Ketika baru tiba di Balikpapan sore harinya…aku memberi kabar kepada keluarga di Jambi bahwa kami masih transit di Balikpapan, yang ada aku malah mendapat kabar bahwa ayahku meninggal dunia waktu sore harinya, kalau dilihat waktu bersamaa saat aku terbang dari Jakarta ke balikpapan. Abangku yang tertua menyarankan aku tetap melanjutkan perjalanan ke sangatta, karena aku sudah cukup lama menemani ayah. Yang namanya umur adalah rahasia Tuhan yang kita tidak bisa tahu kapan waktu tibanya.

Apabila kalau mengingat penderitaan ayahku saat sakit, dan beban ibuku merawat ayah (karena ayah lebih mau dirawat oleh ibu, padahal kami sudah mengambil seorang perawat yang datang kerumah), mungkin itulah jalan terbaik.

Dan aku juga pernah mendengar bahwa orang yang sakit sebelum meninggal, penderitaan dikala sakit adalah bagian dari penghapusan dosanya. Semoga itu benar adanya, Waulahhualam…

Ayah..maafkan anakmu yang kadang lupa mengirim doa buatmu…padahal kami tahu bahwa amalan yang yang bisa sampai kepada orang yang telah meninggal adalah amal zariah dan doa dari anak-anaknya yang sholeh.